KEUNIKAN DAERAH ASAL KABUPATEN LAMONGAN
KEBUDAYAAN
Nama Lamongan berasal dari nama sebuah tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, ada seorang pemuda bernama hadi, karena mendapat pangkat rangga maka ia disebut ranggahadi. Ranggahadi kemudian bernama mbah lamong,yaitu sebutan yang diberikan oleh rakyat, pandai membinah daerah dan pandai menyebar ajaran agama islam serta dicintai oleh seluruh rakyatnya, dari asal kata mbah lamong inilah kawasan ini lalu disebut Lamongan.
Lamongan merupakan salah satu kota yang ada di jawa timur. kota Lamongan juga terkenal banyak budayanya diantaranya berbagai jenis tarian khas lamongan.
TARI MAYANG MADU
Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan
tradisional,karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam
di Lamongan yang di sebarkan oleh sunan drajat menggunakan medianya. Gamelan
sunan drajat terkenal dengan sebutan gamelan ''Singo Mengkok''. Latar belakang
sunan drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang
masih memeluk agama Hindu Budha dan pengaruh Majapahit.
Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim
yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat
Paciran. Lalu Sultan Demak ( Raden Patah ) memberi gelar kepada Raden Qosim
yaitu “Sunan Mayang Madu” pada tahun 1484 Masehi. Untuk mengenag jasa
perjuangan Sunan Mayang Madu ( Raden qosim ), maka tarian khas Lamongan disebut
dengan Tari Mayang Madu, agar masyarakat Lamongan tergugah hatingya untuk tetap
meneruskan perjuangan Sunan Mayang Madu dalam menyebarkan agama islam.
Busana Tari Mayang Madu:
Kerudung Polos+kerudung biasa
Hiasan Kerudung
Anting-anting
Baju berlengan panjang
Sabuk
Epek
Kemben
Rok panjang
Celana
Keunikan Tari Mayang Madu:
Improfisasi pada gerak bagian pertama
Gerak tari bisa juga menggunakan lagu shalawatan
Musik gamelan dan shalawatan teradu dengan musik rebana
Busana sesuai dengan nuansa islami
Sifat Tarinya lemah lembut, gemulai, dan juga pejuang
Rias wajah cantik karena berkarakter putr
No comments:
Post a Comment